LSM ICON-RI Buktikan OMONGAN Gus MUHDLOR Tentang Pembangunan PENINGKATAN Jalan WONOPLINTAHAN JedongCangkring 2021, Ternyata INI Loh HASIL Pekerjaan KONTRAKTOR Coba Cek LOKASI ? - Jurnal Aktual

LSM ICON-RI Buktikan OMONGAN Gus MUHDLOR Tentang Pembangunan PENINGKATAN Jalan WONOPLINTAHAN JedongCangkring 2021, Ternyata INI Loh HASIL Pekerjaan KONTRAKTOR Coba Cek LOKASI ?

Sidoarjo-JAN. Pembangunan JALAN BETON sekaligus DRAINASE (saluran air) di Desa WonoPlintahan, Kecamatan Prambon yang sempat DISIDAK oleh orang nomor SATU di Sidoarjo yakni Ahmad Muhdlor selaku Bupati itu sempat meminta dan mentegaskan agar proyek JALAN DESA itu KELAR tepat waktu sesuai dengan kontraknya. ”Saya minta pembangunan jalan beton ini selesai tepat waktu, tidak ada lagi kata MOLOR dan bukan hanya SELESAI tepat waktu tapi juga hasilnya harus bagus jangan DIKERJAKAN asal jadi asal selesai, ”tegas Gus Muhdlor nama panggilan akrab alumni Fisip UNAIR itu di berbagai media massa baik CETAKoran dan ONLINews.

Tapi pada KENYATAAN di lapangan hasil pekerjaan Peningkatan Jalan WONOPLINTAHAN JedongCangkring TA. 2021 senilai 14.6 Miliar yang DIGARAP oleh PT. PT. Dwi MULYA Jaya asal MagerSari MOKERTA (MojoKerto Kota) itu mengatakan lain. Sesuai FAKTA di lokasi pekerjaan ternyata BERANTAKAN dan tak TERAWAT padahal Gus Mudlror pernah juga mentegaskan bahkan mewanti wanti kalau setiap proyek pembangunan berada dalam pengawasannya langsung dan Ia tidak segan-segan MENCORET laporan HASIL KERJA bila KUALITAS bangunanan tidak sesuai dengan perjanjian dalam kontraknya. BUKTINYA (red). ”Setiap MINGGU saya KELILING dan TURUN sendiri mengecek PROGRES (kemajuan) pembangunan proyek. Jadi saya minta ke semua PENGEMBANG (kontraktor) memperhatikan KUALITAS garapannya. Tidak boleh ASAL-ASALAN, ”ujar Gus Muhdlor.

Ramot H. BatuBara, SH selaku Ketua Umum LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) ICON-RI (Investigasi Corruption National-Republik Indonesia) ingin membuktikan OMONGAN Gus Mudlor tersebut dengan melakukan INVESTIGASI di lokasi pekerjaan/proyek, ”kami menemukan hasil suatu pekerjaan yang mutunya kurang BAGUS tampak pada pekerjaan PATOK PENGARAH jalan tersebut yang tak DIPOLES Cat HITAM dan PUTIH. DIDUGA volume (item pengerjaan) DIKURANGI bahkan DICURANGI dari SPEKontrak yang seharusnya DICAT (diwarna) HITAM dan PUTIH yang berguna sebagai penunjuk arah jalan jika di MALAM hari yang MINIM Penerangan Lampu Jalan Umum (PJU). Seolah DIPAKSAKAN agar TERKESAN CEPAT selesai alias ASAL JADI demi untuk menghidari SOROTAN Publik (masyarakat) tentang keterlambatan kerja, ”ungkap BosBar panggilan akrabnya.

Ia menambahkan, ”Pantauan terakhir kami pada 12/08/23 tampak di lokasi pekerjaan yang semakin SEMERAWUT bahkan banyak PATOK Jalan yang PECAH dan RETAK lalu bagaimana dengan dana atau anggaran PERAWATAN serta PEMELIHARAAN-nya YA?. Apalagi pada pekerjaan BATAS antara jalan BETON dan JEMBATAN yang seolah SENGAJA tidak dikerjakan dengan BAIK sesuai AMANAH pada perintah SPEKontraknya. Tampak di lokasi pekerjaan BATAS antara jalan Beton dan ASPAL pada tiap JEMBATAN sepanjang Jalan Raya JedongCangkring itu semakin RENDAH alias AMBLES. Hal ini amat sangat MEMBAHAYAKAN bagi PENGGUNA Jalan baik Roda EMPAT atau Roda DUA karena HENTAKAN roda pada jalan ASPAL ke jalan BETON yang dapat menimbulkan GONCANGAN keras, ”tambah BosBar saat di temui di lokasi Jalan Raya JedongCangkring.

”Sempat kami BUKTIKAN dengan melewatinya dan ternyata memang menimbulkan GUNCANGAN dan HENTAKKAN yang cukup KERAS jika kendaraan DIPACU pada KECEPATAN cuma 50 KM/jam saja. Karena membahayakan bagi pengguna jalan serta sarat TERINDIKASI penyelewengan anggaran pekerjaan Peningkatan Jalan WONOPLINTAHAN JedongCangkring TA. 2021 senilai 14.6 Miliar pernah kami LAPORKAN dalam bentuk PENGADUAN  Masyarakat pada 08/02/22 di TiPidKor Polresta Sidoarjo yang kami TEMBUSKAN kepada KAPOLDA Jatim namun hasilnya hingga kini tidak ada TANGGAPAN, entah apa saja KINERJA mereka ini sebagai APH (Aparat PENEGAK Hukum) selama ini. BENAR kata WargaNet, percuma LAPOR Polisi, VIRALKAN saja, sebab No VIRAL No Justice, ”lanjut BosBar di hadapan Juru Kabar, 12/08/23.

Masih BosBar, ”sebagai upaya terakhir dalam tugas Kontrol Sosial kami akan lanjutkan temuan ini kepada KPK (Komisi PEMBERANTASAN Korupsi) demi tegaknya HUKUM di wilayah SIDOARJO serta mendesak mereka (KPK-red) untuk turun ke lokasi pekerjaan dan MEMPERIKSA siapa saja OKNUM yang TERLIBAT dalam dugaan PENYELEWENGAN anggaran terkait Pekerjaan Peningkatan Jalan WONOPLINTAHAN JedongCangkring Kecamatan PRAMBON Kabupaten SIDOARJO pada Tahun Anggaran (TA) 2021 senilai 14.6 Miliar sepanjang 2,7 Km itu di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sidoarjo, ”pungkasnya. Hel-Kris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *